Hotline

+62 31 534-2956

8 Penyebab Utama Kerusakan V-Belt dan Solusinya

V-belt adalah solusi perawatan rendah yang cocok untuk penggerak belt dengan daya menengah hingga tinggi, memberikan efisiensi tingkat tinggi. Ini membuat v-belt menjadi salah satu komponen paling umum dalam mesin modern, ditemukan di hampir semua industri, mulai dari pertanian hingga farmasi.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan v-belt sebelum waktunya dan cara untuk mencegahnya:

1. Keausan Dinding Samping yang Cepat

Meskipun keausan pada dinding samping tidak bisa dihindari seiring waktu, keausan dinding samping yang cepat bisa menjadi tanda masalah yang lebih besar, biasanya disebabkan oleh pulley yang aus atau rusak. Faktor lain yang dapat menyebabkan keausan ini adalah penggunaan v-belt pada suhu ekstrem, minyak, gemuk, kelembaban, dan lingkungan abrasif lainnya.

Solusi: Pastikan pulley diganti saat mengganti v-belt untuk memastikan Anda mendapatkan hasil maksimal dari sistem belt Anda. Jika permukaan pulley terlihat mengkilap, maka itu tandanya perlu diganti.

2. Penutup Belakang yang Aus

Keausan pada penutup belakang biasanya disebabkan oleh v-belt yang dipaksa masuk ke pulley atau adanya kel鬆 (kendor) pada v-belt yang menyebabkan kerusakan karena bergetar terhadap idler pulley saat beroperasi. Idler pulley yang rusak atau aus juga dapat menyebabkan keausan pada penutup belakang, meskipun ini jarang terjadi.

Solusi: Pastikan v-belt memiliki tingkat kekencangan yang tepat saat pemasangan. Bahkan v-belt yang diukur dengan benar dan dianggap tidak perlu disetting ulang seperti Optibelt Red Power 3, perlu dikencangkan kembali dalam waktu 24-48 jam setelah pemasangan.

3. V-Belt Lembut dan Bengkak

Paparan minyak atau gemuk yang berlebihan dapat merusak v-belt karena dapat menyebabkan v-belt menjadi lunak dan bengkak, sehingga tidak lagi pas dengan alur pulley. Hal ini juga bisa disebabkan oleh penggunaan cairan pelumas v-belt.

Solusi: Jika v-belt bekerja dalam kondisi ekstrem, kemungkinan besar v-belt tidak mencapai potensinya secara penuh. Pelindung v-belt yang sederhana dapat mencegah benda asing termasuk minyak & gemuk dari mencemari penggerak. Selain itu, penting untuk diketahui bahwa cairan pelumas v-belt sebaiknya tidak digunakan. Jika minyak dan gemuk masih menjadi masalah, pertimbangkan untuk menggunakan v-belt komposit seperti Fenner PowerTwist karena tahan terhadap minyak, gemuk, air, dan pelarut industri pada umumnya.

4. V-Belt Selip dan Mencicit (Spin Burn)

Spin burn dapat disebabkan oleh pulley yang aus atau rusak, serta kekencangan yang tidak tepat, yang dapat merusak v-belt dan menyebabkan kerusakan dini. Penyebab lain yang lebih jarang terjadi adalah penggunaan v-belt dengan ukuran yang salah, minyak, gemuk atau kelembaban yang berlebihan, dan kontak yang tidak cukup dengan pulley kecil.

Solusi: Keausan seperti ini mengharuskan Anda untuk memeriksa pulley dan kekencangan v-belt karena v-belt yang kendur dan pulley yang licin dapat menyebabkan keausan yang tidak perlu. Anda mungkin perlu mengganti pulley atau menyetel ulang kekencangan v-belt.

5. Penutup V-Belt Sobek

Memaksa v-belt masuk ke pulley atau menggunakan v-belt dengan kekencangan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada penutup v-belt, termasuk sobek. Ini merupakan penyebab paling umum untuk berbagai kerusakan v-belt.

Solusi: Jika Anda yakin tidak ada benda asing di alur pulley yang dapat menyebabkan masalah, pastikan untuk menyetel kekencangan v-belt secara teratur dan menggunakan ukuran v-belt yang tepat setiap kali diganti.

6. Retak di Bagian Bawah

Retakan pada v-belt dapat menyebabkan masalah serius, terutama jika tidak ditangani karena dapat memengaruhi efisiensi penggerak dan akhirnya menyebabkan kerusakan v-belt. Retakan biasanya mulai terlihat pada v-belt yang terpapar panas berlebihan. Selain itu, pulley dan idler pulley yang terlalu kecil atau tidak sejajar juga dapat menyebabkan keretakan ini.

Solusi: Jika v-belt Anda bekerja pada suhu ekstrem, pertimbangkan untuk menggunakan v-belt karet EPDM yang dirancang untuk menahan suhu tersebut tanpa kerusakan dini atau tidak perlu.

7. Gigi yang Hilang

Gigi yang hilang dapat menyebabkan v-belt selip dan rusak. Jika ditemukan gigi yang hilang, v-belt harus segera diganti. Penyebab paling umum gigi v-belt hilang adalah panas berlebihan, pulley yang terlalu kecil atau tidak sejajar, serta penyimpanan v-belt yang tidak tepat atau terlalu lama.

Solusi: Sekali lagi, jika v-belt bergerigi Anda bekerja pada suhu ekstrem, sebaiknya gunakan v-belt yang dirancang untuk lingkungan tersebut. Selain itu, memastikan pulley Anda sejajar dengan benar menggunakan alat alignment laser dapat menghilangkan kemungkinan penyebab masalah dan meningkatkan kinerja mesin.

8. Bushing yang Retak

Bushing yang retak menandakan bahwa penggerak Anda dalam keadaan berbahaya, dan jika kerusakan menjadi terlalu parah, pulley Anda mungkin tidak terpasang dengan aman ke poros. Bushing bisa retak karena keencangan yang berlebihan dari penggerak atau penggunaan pulley yang aus atau rusak.

Solusi: Terlalu mengencangkan v-belt bisa sama bahayanya dengan v-belt yang kendur. Menggunakan alat pengukur tekanan v-belt untuk memeriksa kekencangan dapat membantu Anda menghindari kerusakan bushing yang tidak perlu.

Tips Terbaik untuk Mencegah Kerusakan Dini

Penggerak v-belt sebenarnya tidak memerlukan banyak perawatan agar tetap efisien, tetapi memahami hal-hal mendasar dapat membantu Anda menghindari kerusakan seperti ini dan benar-benar meningkatkan masa pakai v-belt dan pulley untuk memastikan Anda mendapatkan efisiensi optimal dari komponen tersebut.

  • Jangan memasang v-belt baru ke pulley yang aus karena dapat mengurangi umur v-belt hingga 50%. Jika permukaan pulley terlihat mengkilap, maka itu tandanya perlu diganti.
  • Jika pulley hanya aus di satu sisi, kemungkinan penyebabnya adalah ketidaksejajaran.
  • Periksa kesejajaran pulley Anda; alat alignment laser adalah cara terbaik untuk memeriksa kesejajaran dan dapat meningkatkan umur v-belt.
  • Meskipun beberapa v-belt sekarang diproduksi dan sudah dikencangkan sebelumnya, sebagian besar penggerak v-belt perlu dikencangkan saat pemasangan dan kemudian dikencangkan kembali dalam waktu 24-48 jam. Ketegangan yang berlebihan dan kurangnya ketegangan dapat menyebabkan kerusakan v-belt.
  • Jangan pernah mencampur v-belt lama dan baru pada penggerak yang sama.
  • Pelindung sederhana dapat mencegah benda asing mencemari penggerak. Jika penggerak Anda berada di lingkungan berdebu dan terdapat minyak dan gemuk, ini dapat membentuk pasta yang dapat merusak komponen yang paling kuat sekalipun.
  • Untuk faktor lingkungan lainnya seperti suhu ekstrem, saat suhu sekitar tinggi atau sangat rendah, coba pilih v-belt karet EPDM.

Dengan memahami penyebab kerusakan v-belt dan mengikuti tips perawatan sederhana ini, Anda dapat memastikan v-belt Anda berfungsi dengan baik dan bertahan lama.

Scroll to Top