Dalam dunia peralatan mesin, kebisingan yang tidak normal menandakan adanya masalah. Bunyi berdecit pada v-belt bisa menjadi indikator lebih dari sekedar “perlu diganti”. Mari kita bahas beberapa penyebab potensial yang memicu bunyi berdecit pada v-belt, beserta cara untuk membuatnya tetap senyap dan berfungsi optimal.
Langkah pertama adalah mengamati kapan bunyi tersebut muncul, serta kapan intensitasnya berubah. Apakah bunyi ini berhubungan dengan perubahan aktivitas sistem? Jika v-belt berdecit nyaring saat mesin dinyalakan namun mereda saat beroperasi normal, kemungkinan penyebabnya adalah ketegangan v-belt yang kendur akibat tensioner tidak berfungsi dengan baik.
Decitan pada putaran tinggi juga bisa disebabkan oleh v-belt yang kendur dan tergelincir. Ini merupakan salah satu keterbatasan v-belt: ideal untuk kecepatan tinggi namun beban kerja rendah, di mana pada kondisi beban maksimum, v-belt dapat tergelincir.
Pemeriksaan visual secara langsung dapat mengungkap beberapa kemungkinan penyebab. Dengan menggunakan lap bersih untuk menyeka v-belt, kita bisa memperoleh informasi dari kondisi lap tersebut dan pengamatan visual. Perhatikan apakah cairan yang menempel adalah air atau oli. Jika air, kemungkinan ada kebocoran pada sistem atau produk yang diangkut v-belt (untuk conveyor belt). Kemungkinan lain adalah kondensasi, yang mengindikasikan kontrol suhu dan kelembaban yang tidak tepat di dalam sistem atau ruangan.
Jika tangan atau lap anda berlumuran oli, maka perlu dicari sumber kebocoran oli atau ditinjau kembali prosedur perawatan untuk memastikan tidak terjadi pelumasan berlebihan. Pemeriksaan visual dan manual juga akan memberi gambaran mengenai kondisi keseluruhan v-belt. Jika terdapat keretakan atau v-belt terasa getas, maka diperlukan penggantian v-belt.
Proses penggantian v-belt dapat dimanfaatkan untuk melakukan verifikasi. Pertama, apakah v-belt mencapai usia pakai optimal? Jika tidak, bunyi berdecit dan v-belt yang aus sebelum waktunya bisa menjadi indikasi awal adanya masalah lain yang lebih serius pada sistem. Atau mungkin diperlukan v-belt dengan kualitas lebih baik, sehingga perlu dipertimbangkan penggantian pemasok ( perlu diketahui kami menyediakan berbagai jenis v-belt seperti standar, cogged, termasuk 3VX, 5VX, 8V, A section, dan masih banyak lagi).
Kedua, pastikan v-belt yang digunakan sudah tepat.
V-belt yang tidak sesuai dapat menyebabkan ketegangan yang tidak tepat dan usia pakai yang lebih pendek, serta berbagai gangguan sistem lainnya. Mungkin tidak ada masalah dengan sistem, namun diperlukan kontrol kualitas yang lebih baik.
Jika penyebab bunyi berdecit belum ditemukan, perlu dilakukan pemeriksaan lebih luas di luar v-belt itu sendiri. Kemungkinan v-belt tidak sejajar, pulley aus, atau beban yang diberikan sistem melebihi kapasitas v-belt. Semakin sulit mencari penyebab decitan, semakin besar kemungkinan masalahnya berasal dari luar v-belt.
Namun demikian, dalam banyak kasus, pemeriksaan dasar sudah cukup untuk menentukan tindakan yang diperlukan agar peralatan kembali beroperasi dengan normal dan senyap.